Cinta dan Keterasingan

Serial Cinta
Cinta dan Keterasingan
Oleh Anis Matta

Cinta! Kata ini kedengaran begitu melankolis, sentimentil, puitis sekaligus dramatis. Ketiganya sering menjadi adonan runyam serta renyah sehingga kehadirannya tidak bisa dijelaskan oleh bahasa apa pun. Maka, ungkapan bahwa cinta itu misteri, merupakan ungkapan klise dari ketidakmampuan kita untuk menerangkan secara alamiah.

Apapun kita menamainya, yang jelas setiap orang pasti mengalami cinta. Bahkan, sejarah manusia sesungguhnya cinta itu sendiri; mulai dari manusia masih dalam proses pembuaian, kelahiran kemudian menjadi dewasa, semuanya karena cinta. Singkatnya cinta ada di mana-mana dan kapan saja. Ia menembus ruang dan waktu serta menghancurkan segala bentuk penghalang.

Karenanya, cinta tidak bisa diciptakan atau dibunuh. Ia hadir mengalir terus tanpa harus direncanakan kehadirannya. Jadi biarkan cinta ada, berkembang, tumbuh tanpa harus di schedule. Biarkan cinta berjalan alami dengan apa adanya. Begitu alaminya, sebenarnya cinta itu amat sederhana. Ia tidak serumit orang orang modern yang selalu tersekat oleh rencana-rencana, keuntungan dan kerugian. Meski sederhana, sebenarnya cinta sangat dalam dan berpengaruh luar biasa dalam setiap detik kehidupan.

Namun, seringkali kita merasakan bahwa cinta dan benci selalu mengalir selalu bersamaan. Begitu melekatnya, kadang kita tidak bisa merasakan apakah ini benci atau cinta. Perbedaannya sangat tipis. Setipis kulit bawang. Kita tidak dapat mengklasifikasikan di mana kebencian dan dalam ruang mana cinta itu berada. Keduanya selalu bergumul sempurna. Di dalam diri kita!

Leave a comment