Perkutut dan Derkuku

Posted in Ragam Hikmah with tags on October 31, 2010 by cintahikmah

Oleh Kuntowijoyo

Pasar Ngasem adalah pasar burung. Pasar itu terletak dekat Keraton Yogyakarta Hadiningrat supaya para abdi dalem mudah bila mau jalan-jalan ke pasar, mendengarkan nyanyian burung, minum wedang ronde, dan makan jajanan pasar. Di dunia ini tak ada yang lebih riang daripada kicau burung, lebih manis daripada wedang ronde, dan lebih nikmat daripada jajanan pasar.
Continue reading

Kancil Pilek*

Posted in Ragam Hikmah with tags on October 24, 2010 by cintahikmah

Oleh Kuntowijoyo

Ketika sang Macan jadi raja, sekretaris pribadi, menteri, satpam, bahkan tukang sapunya, semuanya adalah macan. Maksudnya, agar rahasia kerajaan lebih terjaga. Segalanya akan mudah bila di sekitar raja dan istana hanya ada pejabat yang sebangsa dengan raja. Nepotisme yang merupakan kejahatan di dunia manusia, itu hal biasa di dunia binatang.
Continue reading

Kancil Mabuk

Posted in Ragam Hikmah with tags on October 17, 2010 by cintahikmah

Oleh Kuntowijoyo

Kancil membawa botol di tangan. Sempoyongan, terhuyung-huyung. Anak-anak para penghuni hutan membuntutinya ke mana pun ia pergi, sehingga mirlp karnaval. Di bawah setiap pohon besar, dia berhenti. Dikelilingi para penghuni, membentuk lingkaran, ia mulai mengoceh:
Continue reading

Interviu dengan Kuda

Posted in Ragam Hikmah with tags on October 10, 2010 by cintahikmah

Oleh Kuntowijoyo

Seperti diketahui, di jajaran Polda Metro Jaya ada beberapa kompi Pasukan Berkuda. Tetapi selama para mahasiswa mengadakan gerakan reformasi dan meletupnya kerusuhan-kerusuhan di Jakarta tidak seekor pun tampak batang hidungnya. Ini mengherankan.
Continue reading

Biri-Biri Berbulu Biru

Posted in Ragam Hikmah with tags on October 3, 2010 by cintahikmah

Oleh Kuntowijoyo

Setelah reformasi, desa itu kedatangan seorang peramal. Di gardu siskamling, dia berhenti. Katanya, desa itu harus dipimpin oleh orang aneh, mempunyai kelebihan, bukan orang biasa-biasa saja. Kalau demikian, maka pemuda-pemuda utara pematang akan berhenti tawur dengan pemuda-pemuda selatan pematang. Mereka biasa tawur hanya karena soal-soal sepele, seperti lirik-melirik di jalan, senggol-menyenggol waktu nonton layar tancep alias bioskop misbar (gerimis bubar), dan dahulu-mendahului bersepeda.
Continue reading

Keuletan Jiwa

Posted in Serial Cinta on November 1, 2008 by cintahikmah

Serial Cinta
Keuletan Jiwa
Oleh Anis Matta

Semangat penanggungan dan naluri keulungan adalah gelora moral dan jiwa sekaligus yang hanya mungkin metahirkan bunyi cinta yang nyaring kalau ia menggaung dalam ruang kepribadian yang ulet.

Ulet. Pribadi yang ulet. Itu semua tentang daya tahan untuk terus memberi dan kemampuan untuk terus bertumbuh.
Continue reading

Semangat Penanggungan

Posted in Serial Cinta on October 25, 2008 by cintahikmah

Serial Cinta
Semangat Penanggungan
Oleh Anis Matta

Cinta tidak akan pernah berkembang menjadi rencana aksi kecuali ketika ia lahir dari semangat pertanggungjawaban. Cinta yang kuat adalah manifestasi dan sense of responsibility yang terus menerus bergelora dalam jiwa sang pencinta. Sebab cinta adalah tindakan. Bukan sekadar kata-kata. Atau janji-janji.

Sebagian dari tindakan cinta itu adalah mengambil-alih masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang yang kita cintai. Sebagiannya lagi adalah mengembangkan diri orang yang kita cintai secara terus-menerus. Tindakan cinta adalah keterlibatan terus-menerus pada masalah dan penumbuhan orang-orang yang kita cintai.
Continue reading

Mari Kita Belajar Mencintai

Posted in Serial Cinta on October 20, 2008 by cintahikmah

Serial Cinta
Mari Kita Belajar Mencintai
Oleh Anis Matta

Jika cinta, pada semua jenisnya, adalah kesadaran, adalah perasaan, adalah tindakan, maka cinta pada akhirnya adalah kemampuan yang terintegrasi dalam seluruh aspek kepribadian kita.

Kemampuan seseorang untuk mencintai adalah gambaran paling utuh dari seluruh kapasitas kepribadiannya. Hanya orang-orang dengan kepribadian kuat dan kapasitas besar yang mampu mencintai. Orang-orang lemah, yang setiap saat bisa kita saksikan di sekitar kita, tidak akan pernah mencintai. Bahkan untuk mencintai diri mereka sekalipun. Takdir mereka adalah menantikan cinta dan kasih sayang orang-orang kuat.
Continue reading

Di Ujung Pengalaman Pahit

Posted in Serial Cinta on October 15, 2008 by cintahikmah

Serial Cinta
Di Ujung Pengalaman Pahit
Oleh Anis Matta

“Kenapa kamu takut bunuh diri?”, tanya letaki itu gamang.

“Dan kamu, kenapa kamu tidak mau melanjutkan hidup?” kawannya gamang juga, namun tetap berusaha optimis.

Dua orang dekat Hitler itu saling menatap dalam ketakutan pada menit-menit terakhir menjelang kejatuhan Berlin ke tangan Soviet, dan yang pasti akan mengakhiri riwayat petualangan Hitler. Di medan tempur mereka kalah, dan di medan hati semua rasa berkecamuk: antara ketakutan, kesetiaan, keberanian, kehormatan dan kesia-siaan.
Continue reading

Cinta dari Maslahat Pribadi

Posted in Serial Cinta on October 10, 2008 by cintahikmah

Serial Cinta
Cinta dari Maslahat Pribadi
Oleh Anis Matta

Memang gagah laki-laki itu. Tinggi, besar, ganteng dan seorang pemberani. Ia senang berburu. Dan ia memanjakan kegemaran pribadinya itu sejauh yang bisa ia lakukan.

Maka ia pun berburu ke seluruh tempat perburuan di manca negara: Afrika, Amerika, Kanada, Asia Tengah, Eropa Timur, dan lainnya. Meskipun untuk setiap kali berburu ia harus mengeluarkan uang ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah.
Continue reading